 |
| Sumber gambar: id.prosple.com |
Lima hal yang bisa menyebabkan seseorang gagal probation (nomor lima bukan sepenuhnya kesalahan si pekerja ybs tapi tetap harus diantisipasi agar tidak sampai terjadi):
1. Overselling pada proses recruitment. Kompetensi aslinya ternyata tidak sesuai dengan apa yang dicantumkan di CV atau apa yang diucapkan selama job interview.
2. Sering gagal mencapai target yang diberikan perusahaan. Makin tinggi jabatannya akan makin besar target yang harus dicapai selama masa probation.
3. Menunjukkan perilaku buruk. Survey yang dilakukan Mark Murphy, penulis buku Hiring for Attitude, mayoritas karyawan baru gagal justru karena masalah yang satu ini.
4. Khusus pro-hire yang duduk di posisi team leader: poor leadership skill. Kompeten secara teknis tidak akan cukup jika tidak diimbangi dengan kemampuan untuk memimpin.
5. Miskomunikasi terkait ekspektasi atasan atas kinerjanya. Ekspektasi ini bisa berupa deadline, standar kualitas pekerjaan, dan hal-hal lain yang bersifat krusial tapi tidak dikomunikasikan dengan baik.
Waktu tiga bulan memang tidak cukup untuk benar-benar mengenal pekerjaan baru kita secara mendalam. Namun setidaknya kita harus mampu menunjukkan kompetensi, potensi, dan kemampuan beradaptasi yang baik selama masa probation.
Bagi rekan-rekan yang ingin mempelajari strategi untuk lolos probation dan mendapatkan promotion yang diinginkan bisa coba ikut webinar saya yang akan diselenggarakan pada hari Kamis 4 Agustus jam 7 malam dengan biaya registrasi Rp 50.000. Tersedia harga khusus untuk bundling dengan kelas Strategi Mendapatkan Pekerjaan Impian. Klik link berikut ini untuk pendaftaran: bit.ly/ceritamedia_cp
See you at the event!
Penulis: Riffa Sancati