Pelaksanaan Konstruksi Bendungan CFRD

Selamat siang rekan - rekan....

Mari membahas apa saja yang menjadi item penentu untuk konstruksi bendungan.

Pelaksanaan Konstruksi Bendungan CFRD

Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam membangun bendungan kurang lebih sama seperti pembangunan konstruksi pada umumnya, hanya tata letak dan jadwal pelaksananaannya yang akan berbeda.

Pelaksanaan Konstruksi Bendungan CFRD

Mari kita bahas item-item dasar pelaksanaan Konstruksi

1. Tata Letak

Tata letak bendungan dan spesifikasi teknis merupakan dasar dalam perencanaan konstruksi dan sebaiknya dalam perencanaan tersebut telah mencakup masalah yang kemungkinan dihadapi pada saat pelaksanaan konstruksi, antara lain pada saat pengelakan sungai, jalan akses ke lokasi proyek, sumber material, system kerja dan sebagainya. 

Baca juga: Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Bendungan

Dengan dasar tata letak kemudian dapat direncanakan metode konstruksi yang tepat sehingga waktu pelaksanaan dapat maksimal

2. Pertimbangan Konstruksi


Hal yang menjadi pertimbangan pada pelaksanaan konstruksi pada bendungan CFRD antara lain adalah:
  • Timbunan sementara sebagai jalan angkut (ramps) diperbolehkan dibuat pada tubuh bendungan pada arah manapun. Hal ini akan mengurangi dibuatnya jalan akses untuk pengangkutan material (haul road) dan memfasilitasi lalu lintas dan proses penghamparan material di tubuh bendungan.
  • Bila kondisi lapangan memungkinkan, urugan batu dapat ditempatkan pada tumpuan sebelum dilakukan pengelakan sungai. Hal ini memungkinkan hasil penggalian ditempatkan langsung pada bendungan.
  • Bendungan CFRD menawarkan metod pengelolaan sungai yang fleksibel selama konstruksi. Kekuatan alami terhadap limpasan, dikombinasikan dengan bentuk desain khusus, seperti urugn batu dengan perkuatan dibagian lereng hilir dan cofferdam beton gilas (RCC), memungkinkan untuk menggunakan banjir desain dengan kala ulang lebih rendah.
  • Konstruksi Plinth dan Grouting adalah diluar cakupan bendungan dan tidak berkaitan langsung dengan pelaksanaan penimbunan atau jadwal konstruksi.
  • Pelaksanaan penimbunan batu tidak terpengaruh oleh hujan, oleh karena itu akan memudahkan waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana
  • Penggunaan perancah geser (slipforming) untuk membrane beton adalah prosedur yang harus direncanakan secara repetitive yang merupakan jadwal yang dapat dipertanggungjawabkan
  • Konstruksi membran beton hulu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan kontraktor. Namun, tahapan yang terlalu banyak dan keterlambatan penimbunan batu dibagian bahu hilir bendungan akan dapat menyebabkan penurunan yang mempengaruhi kinerja membrane beton sebelum pengisian waduk.
  • Dinding parapet pada puncak bendungandapat dibuat dari elemen beton precast, sehingga dapat menyingkat waktu
  • Penggunaan extruded curb dibagian hulu dapat mengurangi terjadinya segregasi zona transisi 2B dan meniadakan pemadatan lereng hulu (resend and meteron,2000)
Next post kita bahas terkait schedule

#konstruksi #bendungan #proyekkonstruksi #civil #teknik #engineer

Penulis: 

Tenaga Ahli Management Konstruksi II Quality Control Manager II Quality Engineer II Quality Control Construction