Beton Untuk Membran Pada Bendungan

Hai teman-teman. Sambil duduk santai, mari kita bahas tentang membran beton. Beton Untuk Membran Pada Bendungan (Masih membahas Bendungan dengan Tipe CFRD atau UMB).

Beton Untuk Membran Pada Bendungan
Sumber gambar: pu.go.id

di Post saya sebelumnya saya telah mengangkat sedikit tentang Membran beton, letak dan metode pekerjaannya. Nah sekarang kita akan membahas betonnya.

Saya bukan ahli beton. hanya sempat meneliti sedikit saja terkait karakteristik beton dan saya jadikannya sebagai bahan penelitian untuk tesis pada tahun 2018.

Untuk para ahli beton, saya yakin mereka akan setuju jika saya bilang Beton itu menarik dan unik.

Baiklah... mari kita masuk pada poin yang ingin saya bagikan.

Kualitas yang dibutuhkan untuk beton pelat membran pada Bendungan CFRD harus memenuhi kreteria sebagai berikut :

- Mempunyai durabilitas yang tinggi

- Permeabilitas rendah

- sifat susut yang rendah

- Kemudahan pengerjaan

Untuk kekuatan beton yang tinggi bukan merupakan kreteria ya. karena regangan yang terjadi pada membran beton ditentukan oleh regangan yang terjadi pada urugan batu dibawahnya. naah... jadi dapat dibayangkan bagaimana cara menyiapkan timbunan batu di bagian bawah dari proses pemilihan material hingga pemasangan susunan batu agar terjadi interlocking yang baik.

Hal yang tidak kalah pentingnya dari pekerjaan tersebut adalah pengawasan terhadap kendali mutu selama produksi dalam hal ini penyiapan material betonnya hingga pencampuran di batching plan, proses pengecoran, konsolidasi dan perawatan beton. keseluruhan komponen ini sangat sangat penting untuk di awasi.

Kekuatan beton tipikal 28 hari untuk lapisan membran bendungan CFRD Modern berkisar antara 20 Mpa dan 24 Mpa. (kok cuma segitu?...)

Okay.... begini ya...

Kekuatan beton yang lebih tinggi akan memerlukan kadar semen yang lebih tinggi (biasanya seperti itu) sehingga akan menambah potensi terjadinya retakan susut.

Retakan susut ini dapat dikontrol dengan menggunakan campuran beton yang mempunyai kadar semen lebih rendah serta menggunakan teknik perawatan (curing) yang memadai. itu sebabnya proses dari awal penyiapan material hingga perawatan beton yang terpasang menjadi sangat penting.

Jiang dan Zao (2000) telah merangkum penelitian dan pengalaman dalam desain campuran beton untuk bendungan CFRD tinggi di China dan ditempat lain di dunia yakni :
  • Dengan membatasi perbandingan rasio air : semen sampai sekitar 0,50 pada iklim yang agak panas dan 0,45 pada iklim yang lebih dingin
  • Menjaga Slump Beton antara 30 mm hingga 70 mm. Plasticizing agents dapat digunakan untuk memperbaiki kemampuan kinerja beton, jika diperlukan.
  • Kadar udara antara 4-6% untuk iklim yang agak panas dan 5-7% untuk iklim yang lebih dingin.
  • Proses curing yang memadai, menjaga kelembaban dan membatasi penguapan selama mungkin (dilakukan terus menerus selama 14 hari).
Next kita akan bahas komposisi dan penulangannya.

#tekniksipil #engineer #teknik #china