Konsep Continuous Improvement dengan Metode PDCA

Berbicara mengenai topik yg satu ini tidak akan pernah ada habisnya, karena Continuous Improvement adalah kunci utk mewujudkan operasional yang excellence pada suatu bisnis.

Konsep Continuous Improvement dengan Metode PDCA
Sumber gambar: wikielektronika.com
Ketika sebuah perusahaan menerapkan konsep Lean padad bisnisnya maka akan menjadi budaya di perusahaan tersebut. Jika Continuous Improvement sudah menjadi budaya maka seluruh orang yang tergabung dalam perusahaan tersebut harus paham konsep & terbiasa menjadi agile.

Continuous Improvement sebagai usaha yang berkelanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan & memperbaiki produk, pelayanan & proses. Usaha tersebut mempunyai tujuan untuk mencari dan mendapatkan bentuk terbaik dari improvement yang dihasilkan sebagai solusi bagi permasalahan yang ada & terus bertahan dan berkembang menjadi lebih baik lagi.

Sudah banyak perusahaan yg menerapkan Continuous Improvement karena kesadaran untuk terus memberikan yang terbaik. Salah satu tools yg sering digunakan untuk menerapkan Continuous Improvement adalah PDCA (Plan, Do, Check, Act) yang dikembangkan oleh Edward Demings dikenal juga dengan Siklus DEmings atau Siklus Shewhart.

Nah bagaimana jadinya bila semangat Continuous Improvement ini disadur dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari? Tentunya semua orang akan menjadi pribadi-pribadi yg luar biasa karena terus menerus melakukan tindakan perbaikan bagi diri sendiri dan diharapkan juga berimbas bagi orang lain.

PLAN (RENCANAKAN) yaitu melakukan perbaikan apa yang ingin dicapai, target pencapaiannya, bagaimana cara mencapainya, kapan dimulainya, siapa yang bisa membantu menyelesaikan masalah, parameter apa yg digunakan untuk mengukur keberhasilan. Tahap dilakukannya identifikasi peluang untuk perubahan & rencana bentuk perubahan yang akan dilakukan.

DO (KERJAKAN) yaitu mengerjakan hal-hal yang telah direncanakan, implementasikan perubahan dalam skala kecil.

CHECK (CEK) yaitu mereview apa yg sudah dilakukan apakah sudah sesuai dengan rencana, apakah perubahan yang dilakukan mendatangkan perbedaan yang signifikan? Tahap ini adalah tahap evaluasi terhadap apa yang direncanakan dan apa yangg sudah dilakukan.

ACT (TINDAKLANJUTI), jika perubahan dianggap sukses, implementasikan perubahan tersebut dalam skala yang lebih besar dan pertahankan hasilnya. Jika perubahan belum mendatangkan perbedaan yang berarti, ulangi kembali siklusnya.

Alih-alih terus mengeluh belum mendapatkan pekerjaan, tidak lolos interview dan kegagalan-kegagalan yang lain maka lebih baik adalah terus menerus melakukan perbaikan diri.

Mengadopsi semangat Continuous Improvement menggali lebih dalam mengenai kegagalan yg dihadapi, coba melakukan analisa & observasi diri (introspeksi) secara mendalam.

Alih-alih rebahan saja tapi berharap keajaiban tanpa melakukan apa-apa lebih baik berkomitmen untuk terus menerus produktif memperbaiki kekurangan diri.

Saat inilah terjadi “TALENT WAR” yg sesungguhnya. Banyak talent yg luar biasa menunggu kesempatan yang sama. Maka persiapkan diri untuk menghadapinya dengan terus menerus melakukan improvement.

Bukan hanya utk job seeker saja, termasuk orang-orang yang saat ini berstatus sebagai karyawan. Terus lakukan continuous improvement agar posisi kita tidak tergeser dengan talent-talent yg luar biasa yangg siap menggantikan kita, dan jangan lupakan berdoa setelah semua usaha telah dilakukan.