Gaslighting adalah salah satu bentuk kekerasan psikologis (psychological abuse), dimana seseorang berusaha untuk mendapatkan kendali/kontrol atas diri kamu (memanipulasi). Mereka akan berbohong pada kamu, dan secara halus membuat kamu gagal. Sikapnya sangat manipulatif.
 |
| Sumber gambar: dribbble.com |
Pada pendapat lain dijelaskan bahwa gaslighting merupakan sebuah tindakan memanipulasi seseorang yaitu dengan memaksa korbannya untuk mempertanyakan pikiran, peristiwa dan perasaan yang dialami.
Sebagai pengetahuan sobat semua bahwa istilah gaslighting awalnya berasal dari sebuah drama dan film yang berjudul “Gaslight”. Dalam cerita film tersebut, seorang tokoh suami memanipulasi istrinya untuk meyakinkannya bawa ia akan gila.
Baik dilakukan disengaja maupun tidak sengaja, gaslighting merupakan salah satu bentuk manipulasi. Ini bisa terjadi dalam hubungan dunia kerja, sebuah pertemanan, kehidupan keluarga dan kehidupan sebuah pasangan.
Tipikal gashlighter itu, bilang iya dan tampak setuju dengan kamu, tapi di belakang menjatuhkan dirimu. Dia bisa bilang setuju depanmu, tapi menyangkalnya di belakangmu. Dia akan pelan pelan memanipulasi dirimu, dan bersikap manis untuk meyakinkan dirimu bahwa dirimulah yang bermasalah.
Kalau pengalaman pribadi, biasanya gahslighter ini memiliki posisi, misal manager, dimana dia menggunakan power nya untuk melakukan gaslighting kepada bawahannya. Mungkin takut kesaingan kali ya sama bawahannya..
Organisasi dengan berbagai macam ukuran menyediakan anggaran yang cukup besar untuk training leadership (kurang lebih 370 milyar US dollar secara global). Namun hasil riset membuktikan bahwa hampir 30% dari semua bos ini adalah toksik. Training leadership hanyalah bagian dari solusi, kita membutuhkan pemimpin yang mampu bertindak apabila ada manager yang melakukan gashlighting ini.
Tanda-tanda gaslighting
Menurut Robin Stern, PhD, seorang penulis buku The Gaslight Effect: How to Spot and Survive the Hidden Manipulation Others Use to Control Your Live, menjelaskan bahwa tanda-tanda seseorang menjadi korban gaslighting antara kain adalah, merasa diri berbeda, menjadi lebih cemas dan tidak percaya diri, sering mempertanyakan perasaan sendiri, selalu merasa salah dan bersalah, sering melakukan permintaan maaf, selalau merasa ada sesuatu yang salah, tetapi tidak dapat mengidentifikasinya, sering mempertanyakan sikap dan perilaku sendiri, merasa terisolasi dari pada teman dan keluarga, merasa sulit dalam membuat keputusan, merasa putus asa dan tidak ada harapan, merasa sulit menikmati aktivitas yang ia sukai.
Contoh Gaslighting
Orang-orang yang melakukan tindakan gaslighting akan membuat korbannya meragukan diri sendiri dan bahkan kewarasannya.
Sebagai sebuah gambaran yang lebih jelas dipahami, berikut beberapa contoh tindakan gaslighting yaitu meremehkan perasaan, memberitahu bahwa ada orang-orang yang berbicara tidaK baik tentang korban, mengatakan suatu hal yang kemudian mereka bantah, menyangkal peristiwa yang dialami korban
Apa yang harus dilakukan saat menjadi korban gaslighting?
Menyadari bahwa diri sendiri adalah korban dari sebuah tindakan gaslighting merupakan langkah awal yang penting untuk mencari pertolongan. Langkah selanjutnya adalah korban dapat menjumpai psikiater, psikolog, atau terapis untuk melakukan sebuah konsultasi.
Para profesional tersebut akan dapat membantu korban gaslighting untuk memahami dan membantu yang bersangkutan untuk keluar dari keraguan dan perasaan ketakutan yang dialami. Korban gaslighting akan diajak untuk belajar untuk mengelola sebuah perasaan keraguan dan kecemasan serta mengembangkan keterampilan untuk mengatasinya.
Bagaimana sikap kita sebagai HR apabila ada laporan mengenai gaslighting di tempat kerja?
- Percayai karyawan yang melaporkan gashlighting tersebut
- Intervensi apabila terjadi gashlighting di depan kita
- Isolasi manager yang melakukan gashlighting
- Advokasi dan bantu karyawan yang mengalami gaslighting untuk menacri opportunity di tim yang lain
Demikian penjelasan singkat tentang pengertian gaslighting, tanda-tanda gaslighting dan contohnya. Semoga bermanfaat