Pertama kali saya interview di perusahaan X sebagai X2.
Sewaktu interview dengan user saya ditanya seperti ini "Apakah kamu siap bekerja diposisi yang bukan background pendidikan kamu, karena tidak sedikit orang harus bekerja sesuai dengan bidang pendidikannya".
Saya dengan semangat menjawab "Siap Pak" dan sebutkan alasannya karena untuk bisa sukses tidak harus memiliki background pendidikan yang sama, dimanapun kita bisa survive dan sukses.
Kedua kali saya diinterview di perusahaan Y sebagai Y2.
Sewaktu interview dengan user saya ditanya dengan pertanyaan "Mengapa kamu melamar diposisi ini padahal kamu punya background pendidikan dan pengalaman kerja yang berbeda? Saya jelaskan mengapa saya tertarik untuk melamar dan mengambil beberapa sertifikasi dibidang Y2 dan mengatakan seolah-olah bahwa bidang Y2 ada bidang terbaik yang pernah saya pelajari dari pada bidang utama pendidikan saya.
Saya mendapatkan nasihat yang baik dari user bahwa untuk bisa sukses kita tidak harus dibidang tertentu dan semua bidang pekerjaan baik. Sebagai generasi muda boleh idealis tapi harus bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya apapun bidang yang akan membawa kita sukses kedepannya, tidak bidang Y2 saja.
Ketiga kali saya interview dengan user di perusahaan Z sebagai Z2.
Sewaktu interview saya ditanya oleh user seperti ini "Mengapa kamu melamar pekerjaan dibagian Z2 padahal kamu sudah ambil pelatihan dibidang Y2" Saya dengan lugas menjawab seperti yang sudah saya pelajari dari interview sebelumnya bahwa sebagai generasi muda saya terbuka untuk semua kesempatan yang datang kepada saya karena kesuksesan datang belum tentu dari apa yang saya pelajari selagi saya bisa menguasai bidang tersebut dan bisa perform.
User kemudian menasihati saya bahwa karena masih muda. Saya harus bisa menentukan karir saya kemana, kalau memang minatnya ke Y2 tekuni Y2 dan kejar posisi itu supaya karirnya tertata rapih.
Dari pengalaman diatas saya belajar beda user beda pola pikir. Tapi saya sangat senang, selain menambah pengalaman saya dalam interview, saya juga mendapatkan nasihat dari orang-orang sukses dibidangnya.
Sewaktu interview dengan user saya ditanya seperti ini "Apakah kamu siap bekerja diposisi yang bukan background pendidikan kamu, karena tidak sedikit orang harus bekerja sesuai dengan bidang pendidikannya".
Sumber gambar: palu.tribunnews.com |
Saya dengan semangat menjawab "Siap Pak" dan sebutkan alasannya karena untuk bisa sukses tidak harus memiliki background pendidikan yang sama, dimanapun kita bisa survive dan sukses.
Kedua kali saya diinterview di perusahaan Y sebagai Y2.
Sewaktu interview dengan user saya ditanya dengan pertanyaan "Mengapa kamu melamar diposisi ini padahal kamu punya background pendidikan dan pengalaman kerja yang berbeda? Saya jelaskan mengapa saya tertarik untuk melamar dan mengambil beberapa sertifikasi dibidang Y2 dan mengatakan seolah-olah bahwa bidang Y2 ada bidang terbaik yang pernah saya pelajari dari pada bidang utama pendidikan saya.
Saya mendapatkan nasihat yang baik dari user bahwa untuk bisa sukses kita tidak harus dibidang tertentu dan semua bidang pekerjaan baik. Sebagai generasi muda boleh idealis tapi harus bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya apapun bidang yang akan membawa kita sukses kedepannya, tidak bidang Y2 saja.
Ketiga kali saya interview dengan user di perusahaan Z sebagai Z2.
Sewaktu interview saya ditanya oleh user seperti ini "Mengapa kamu melamar pekerjaan dibagian Z2 padahal kamu sudah ambil pelatihan dibidang Y2" Saya dengan lugas menjawab seperti yang sudah saya pelajari dari interview sebelumnya bahwa sebagai generasi muda saya terbuka untuk semua kesempatan yang datang kepada saya karena kesuksesan datang belum tentu dari apa yang saya pelajari selagi saya bisa menguasai bidang tersebut dan bisa perform.
User kemudian menasihati saya bahwa karena masih muda. Saya harus bisa menentukan karir saya kemana, kalau memang minatnya ke Y2 tekuni Y2 dan kejar posisi itu supaya karirnya tertata rapih.
Dari pengalaman diatas saya belajar beda user beda pola pikir. Tapi saya sangat senang, selain menambah pengalaman saya dalam interview, saya juga mendapatkan nasihat dari orang-orang sukses dibidangnya.
Setelah selesai setiap interview, saya selalu mengucapkan terima kasih sudah diberikan kesempatan untuk bisa mengikuti interview dan sudah diberikan insight dan input yang akan membangun saya kedepannya.
Mungkin teman-teman memiliki pengalaman diberikan input sewaktu interview dengan user. Jika ada bisa ceritakan dikolom komentar.
Semoga sehat dan sukses untuk rekan-rekan.
Mungkin teman-teman memiliki pengalaman diberikan input sewaktu interview dengan user. Jika ada bisa ceritakan dikolom komentar.
Semoga sehat dan sukses untuk rekan-rekan.
Penulis:
Continuous Improvement Learner | Lean Six Sigma Yellow Belt | PDCA Cycle | Kaizen